"Dia (John, Red) tidak pernah membayangkan ini. Hubungan Jett dengan John sangat dekat," ujar Mike Ossi, pengacara keluarga, yang berada di Bahamas bersama keluarga John. "John selalu berkata, saya bahagia selama anak-anak saya bahagia. Karena itu, John sangat terpukul dengan kenyataan ini," tambahnya.
Ditambahkan, ketika Jett ditemukan tergeletak di lantai kamar mandi oleh pengasuhnya, John langsung datang dan memberikan napas buatan. "Dia terus memberikan napas bantuan lewat mulut, sampai petugas dari RS yang dipanggil datang. Bahkan, petugas harus menarik secara paksa John dari Jett agar bisa membawanya ke RS," sambung Ossi.
Remaja yang merupakan satu-satunya anak lelaki John, 54, dan Preston, 46, memang memiliki sejarah kejang. Juru Bicara Kepolisian Bahama Loretta Mackey mengatakan kepada Associated Press bahwa kepala Jett terantuk bathtub pada Sabtu pagi (3/4) dan dinyatakan meninggal di RS Rand Memorial.
Menurut Ossi, sekitar pukul 17.30, John mengucapkan selamat malam kepada Jett yang lelah setelah seharian berenang bersama keluarga. Kemudian, Jett pergi ke kamar bersama pengasuhnya. "Jett selalu punya pengasuh yang menemaninya karena kerap mengalami kejang. John memang sangat berhati-hati, anak lelakinya itu tidak pernah sendirian," ujarnya.
Douglas Thompson, penulis Fever!: The Biography of John Travolta, mengungkapkan bahwa John selalu berusaha "melenyapkan" kenyataan tentang penyakit yang diidap Jett. Memang, Jett sering menderita serangan jantung sejak kecil. Itu disebabkan sindrom kawasaki yang dideritanya.
"Selama tiga puluh tahun mengenal John, ada salah satu subjek yang tabu dibicarakan, yaitu Jett," kata Thompson seperti dilansir Daily Mail kemarin. "Jadi, ketika saya mendengar berita kematian Jett, sudah bisa dibayangkan betapa hancurnya John," lanjutnya.
Pasalnya, selain menjadi bintang film paling sukses, John juga ayah yang akan melakukan segalanya demi keluarga. Salah satunya, mengendarai sendiri jet pribadi yang dimiliki. "Dia bisa dan mampu menyewa pilot yang paling piawai untuk menerbangkan pesawatnya. Namun, dia memilih melakukan itu sendiri demi memastikan keamanan keluarga dan anak-anaknya," tutur dia.
Memang, Travolta sangat cinta terbang. Bahkan, ketika karirnya dianggap tidak berkembang pada awal 1980-an, dia memilih aktif di dunia penerbangan dan mengejar izin terbang.