Inilah sembilan aturan jika ingin menjadi kaya, yang disadur dari Money:
1. Fokus pada yang penting
Investasi, begitu juga dengan menabung harus menjadi fokus dalam mengelola pendapatan. Jadi, bukan sekadar mengatur pengeluaran atau belanja.
2. Buat keputusan keluarga
Jangan ambil keputusan sendiri jika sudah memiliki pasangan. Putuskan bersama apa yang kan dilakukan, terutama yang berdampak jangka panjang.
3. Keluar dari jeratan utang
Para ahli keuangan selalu mengingatkan bahwa kartu kredit bukan utang yang baik. Keluar dari jeratannya dengan cara: lunasi atau dapatkan bunga nol persen (kartu sebatas transisi, lunasi sebelum jatuh tempo).
4. Jangan lupakan kebutuhan pensiun
Ada pendapat bijak yang menyatakan bahwa kaya adalah kehidupan masa yang akan datang. Intinya, kaya bukan saat ini memiliki kehidupan melimpah, setelah itu hidup menjadi berat. Karena itu, jangan terlena dengan kehidupan sekarang.
5. Jangan simpan aset dalam satu kotak
Tempat penyimpanan aset yang beragam harus dilakukan, mengingat kebutuhan pun beragam. Ada jangka pendek, menengah, dan panjang. Ada pula kebutuhan wajib dan tak wajib, seperti gaya hidup.
6. Serahkan pada ahlinya
Jangan sungkan mencari ahli untuk membantu mengelola keuangan. Mereka selain memiliki pengetahuan, juga pengalaman dari beragam klien dalam hal pengelolaan aset.
7. Kenali kebutuhan
Hitung tingkat kebutuhan hingga ke angkanya. Bukan sekadar tahu bahwa ada kebutuhandi masa mendatang, tapi tidak mengenali berapa yang dibutuhkan. Perencanaan tersebut akan berpengaruh pada kehidupan saat ini.
8. Santap informasi
Isi ruang kehidupan dengan beragam informasi agar tidak tertinggal atau terkaget-kaget jika 'sesuatu' mempengaruhi kebutuhan maupun aset secara mendadak dan drastis. Kenali peristiwa hari ini dan mendatang dengan informasi yang Anda baca.
9. Siapkan target, tapi jangan terlalu banyak
Fokus pada apa yang ingin dicapai. Tetapkan beberapa hal, jangan terlalu banyak, karena justru tidak membuat fokus.
Selamat menjadi kaya.
1. Fokus pada yang penting
Investasi, begitu juga dengan menabung harus menjadi fokus dalam mengelola pendapatan. Jadi, bukan sekadar mengatur pengeluaran atau belanja.
2. Buat keputusan keluarga
Jangan ambil keputusan sendiri jika sudah memiliki pasangan. Putuskan bersama apa yang kan dilakukan, terutama yang berdampak jangka panjang.
3. Keluar dari jeratan utang
Para ahli keuangan selalu mengingatkan bahwa kartu kredit bukan utang yang baik. Keluar dari jeratannya dengan cara: lunasi atau dapatkan bunga nol persen (kartu sebatas transisi, lunasi sebelum jatuh tempo).
4. Jangan lupakan kebutuhan pensiun
Ada pendapat bijak yang menyatakan bahwa kaya adalah kehidupan masa yang akan datang. Intinya, kaya bukan saat ini memiliki kehidupan melimpah, setelah itu hidup menjadi berat. Karena itu, jangan terlena dengan kehidupan sekarang.
5. Jangan simpan aset dalam satu kotak
Tempat penyimpanan aset yang beragam harus dilakukan, mengingat kebutuhan pun beragam. Ada jangka pendek, menengah, dan panjang. Ada pula kebutuhan wajib dan tak wajib, seperti gaya hidup.
6. Serahkan pada ahlinya
Jangan sungkan mencari ahli untuk membantu mengelola keuangan. Mereka selain memiliki pengetahuan, juga pengalaman dari beragam klien dalam hal pengelolaan aset.
7. Kenali kebutuhan
Hitung tingkat kebutuhan hingga ke angkanya. Bukan sekadar tahu bahwa ada kebutuhandi masa mendatang, tapi tidak mengenali berapa yang dibutuhkan. Perencanaan tersebut akan berpengaruh pada kehidupan saat ini.
8. Santap informasi
Isi ruang kehidupan dengan beragam informasi agar tidak tertinggal atau terkaget-kaget jika 'sesuatu' mempengaruhi kebutuhan maupun aset secara mendadak dan drastis. Kenali peristiwa hari ini dan mendatang dengan informasi yang Anda baca.
9. Siapkan target, tapi jangan terlalu banyak
Fokus pada apa yang ingin dicapai. Tetapkan beberapa hal, jangan terlalu banyak, karena justru tidak membuat fokus.
Selamat menjadi kaya.