Rossi telah kembali. Pemeran utama MotoGP itu kini mulai memperlihatkan kembali tajinya. Rossi pantas berterimakasih kepada Yamaha yang telah memberikan tempat untuk kembali. Podium kedua di belakang rekan satu timnya, Jorge Lorenzo, merupakan momentum baik mengingat inilah seri perdana musim MotoGP 2013.
Bagi The Doctor podium kedua di Qatar tentu punya cerita sukses tersendiri. Aksi memukau Rossi merangsek ke depan dari belakang nyaris tak pernah diperlihatkan sejak dirinya pindah ke Ducati pada 2011 dan 2012.
Cahaya Rossi yang selama dua tahu terakhir terasa meredup kini mencuat tatkala dirinya memperlihatkan gaya membalap klasiknya yang flamboyan.
Sang Italiano memang sempat membuat kesalahan. Keagresifannya selepas start malah membuatnya dirinya terlempar jauh ke belakang.
Rossi melebar di tikungan dalam upayanya menyodok ke depan dari posisi start ketujuh. Dia terbuang ke urutan empat di lap pertama. Dan, dia kembali melakukan kesalahan yang sama di lap kedua hingga terpental ke urutan delapan saat ingin mengambil posisi Cal Crutchlow.
Namun lewat kepercayaan diri yang tinggi dan pengalamannya yang paling panjang di kelas MotoGP, Rossi mampu mengembalikan performanya. Setahap demi setahap dia memperbaiki urutan.
Tertinggal jauh dari tiga pebalap yang memperebutkan posisi kedua, Rossi akhirnya bisa bergabung ketika perlombaan menyisakan enam putaran.
Ketika sudah berada di belakang Crutchlow, Rossi mengembalikan gaya membalap klasiknya yang agresif di tikungan. Dia mengambil ancang-ancang di lintasan lurus, lalu menekuk YZR-M1 di tikungan kedua ketika Crutchlow sedikit membuka celah. Rossi pun berhasil, dan kini berada di belakang Dani Pedrosa.
Mencuri posisi Pedrosa tidak terlalu sulit bagi Rossi lantaran pebalap Repsol Honda ini sedang mengalami masalah pada roda depan. Aksi memukau Rossi justru kembali diperlihatkan ketika dia mendikte debutan MotoGP dari tim repsol Honda, Marc Marquez.
Marquez sendiri bukanlah pebalap muda yang bisa dilihat sebelah mata. Sebelumnya dia mampu menempel ketat Pedrosa, sebelum akhirnya memegang kendali di depan.
Namun tekanan Rossi yang tinggi kepadanya membuat dirinya tak kuasa mendahan posisi kedua. Rossi mencuri urutan kedua dari sisi dalam sebuah tikungan. Marquez berusaha mengambilnya kembali, dan berhasil.
Tapi dia tak bisa menahan lama karena Rossi kembali mengambilnya. Saat itu lomba menyisakan dua putaran. Rossi terus menekan gas dan membuat jarak aman dari Marquez.
“Saya sangat senang karena inilah target saya agar finish di podium di balapan pertama,” kata Rossi.
“Pagi ini selepas pemanasan saya tahu bahwa saya memiliki peluang baik. tapi itu bisa terjadi kalau saya berani mengambil resiko saat start dengan menyalip pebalap-pebalap di depan yang lebih lambat dari saya.”
Rossi juga menjelaskan kesalahannya melebar di tikungan ketika ingin melalui Andrea Dovizioso. “Mungkin saat menyalip Dovizioso saya terlalu cepat, dan selepas momen itu balapan saya menjadi sangat, sangat berat,” katanya.
Rossi juga cukup lama berada di belakang Stefan Bradl (LCR Honda) yang kala itu bertahan di posisi kelima. “Bagi saya sangat sulit mendahului Bradl, karenanya saya jadi kehilangan banyak waktu dan saya merasa podium semakin jauh dari saya.”
Rossi mengaku pertarungan dengan Marquez merupakan yang tersengit. “Pada akhirnya saya melakukan pertarungan yang bagus dengan tiga pebalap di depan, khususnya Marc. Sebab dia sangat kencang. Kami begitu menempel.”
Rossi pun berujar bahwa kemenangan ini menjadi fantastis bagi dirinya dan Yamaha karena Lorenzo bisa meraih podium pertama. “Mereka telah memberi saya kesempatan untuk menyatu di tim ini dan saya rasa kami akan menikmati musim ini,” ungkap Rossi.